Program Non Kompetisi
Long Travel with Kuldesak
Narasumber : Mirwan Andan & Umi Lestari

Hadir sebagai program yang memposisikan penonton sebagai rekan perjalanan dalam mengenal film kuldesak secara menyeluruh dalam hal teknis maupun non-teknis sehingga penonton dapat mengenal film kuldesak baik dari luar maupun dalam layaknya relasi seorang teman.

Ticket fee: RP, 25.000

Tempat : Lecture Theater Gedung D Lt.1, Universitas Multimedia Nusantara
Tanggal : Kamis, 11 Mei 2023
Waktu : 17.00 - 19.40 WIB

Kuldesak

Riri Riza, Nan Achnas, Mira Lesmana, Rizal Mantovani | Miles Film | Indonesia | 1998 | 105’

Sinopsis :
KULDESAK adalah sebuah film yang memfokuskan diri pada empat karakter anak muda di kota Metropolitan Jakarta. Mereka dihadapi oleh beberapa masalah yang berbeda-beda. Ada yang berusaha untuk mewujudkan impiannya dengan cara apapun, ada yang berusa mencari jati diri pada tempat yang salah, ada yang mencari batas antara impian dan kenyataan, dan ada yang merasakan tertekan karena kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Masalah masalah diatas, ibarat sebuah perempatan jalan, mengharuskan mereka mengambil suatu langkah, suatu keputusan, dan karena dihadapkan pada situasi yang mendesak, mereka akhirnya mengambil jalan pintas yang ternyata dapat membawa mereka ke sebuah jalan buntu. Sebuah KULDESAK. Semua mencari jawaban. Semua mencari jalan keluar. Semua mencari pilihan. Adakah yang membantu diluar sana?

Mirwan Andan

Mirwan Andan bersekolah di pesantren selama enam tahun di Watampone dan Makassar, kemudian melanjutkan studi Sastra Prancis di Unhas, Makassar (1999-2004), dan lulus dari Perbandingan Politik, Universitas Indonesia, Depok/Jakarta (2008-2012). Pada 2005, ia pindah ke Jakarta dan bergabung dengan ruangrupa pada 2006. Karya editorial bukunya antara lain 20Kuldesak: Networking, Rebelling, Maneuvering, Moving (Kuldesak Network, 2018). Dia berpartisipasi dalam acara-acara, antara lain: Pelatihan Kepemimpinan Ruang Seni Kreatif Independen (Paris, 2007); Meningkatkan Visibilitas Pertemuan Asia-Eropa Melalui Visibilitas Budaya (Halong Bay, 2010); Kemerdekaan Negara – Sebuah Forum Global di Ruang Alternatif (Los Angeles, 2011); Pertemuan Berlin, Tanggung Jawab Agama untuk Perdamaian (Berlin, 2018); Program Kepemimpinan Pengunjung Internasional (IVLP) Sesuai Permintaan (Washington D.C., Detroit, Pasadena, 2019). Tahun 2016-2018 bekerja sebagai penasehat Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak 2014, ia mulai bolak-balik dari Makassar ke Jakarta untuk urusan keluarga dan pada 2018 bersama rekan-rekan peneliti dan pegiat budaya, ia mendirikan Riwanua, sebuah inisiatif proyek yang berbasis di Makassar. Sejak awal 2019, bersama ruangrupa, ia menjadi bagian dari tim artistik documenta eleven yang berlangsung di Kassel, Jerman, 2022.